Kamis, 18 Maret 2021

 Proses Bisnis Kedai Coffe Shop

  1. 1.) Matangkan rencana Anda

    Sebelum memulai bisnis coffee shop, Anda harus meyakinkan diri sendiri, benarkah bisnis ini yang Anda inginkan? Mampukah Anda menjalankan bisnis ini? Jangan lantas karena coffee shop menjadi bisnis yang sedang menjamur, maka Anda ikut-ikutan mendirikan bisnis tersebut. Ingat, sebuah bisnis yang mengikuti tren umurnya tidak akan panjang karena tren terus berubah.

    Setelah Anda yakin bahwa bisnis coffee shop merupakan peluang usaha yang tepat, Anda bisa memulai untuk merumuskan rencana bisnis coffee shop Anda. Untuk ini Anda perlu mempelajari seluk beluk mengenai bisnis coffee shop, bagaimana bentuk kedai yang Anda inginkan, siapa target pasarnya, seperti apa kira-kira saingan bisnis Anda nantinya, bahkan mempelajari bagaimana menyelesaikan masalah yang mungkin muncul nantinya.  

  2. 2.) Tentukan konsep yang tepat

    Dalam usaha coffee shop, tidak hanya rasa kopi yang dijual, tetapi juga suasana dan konsep, terutama jika Anda memiliki target pasar anak-anak muda. Tanpa adanya konsep yang jelas, akan sulit menjual bisnis Anda kepada pasar. Anda bisa memulainya dengan mempelajari target pasar Anda, apa yang sedang mereka minati, dan kira-kira apa yang mereka senangi.

    Konsep yang matang juga akan membantu Anda untuk mendesain bentuk dan interior coffee shop Anda nantinya. Jika Anda memiliki desain yang jelas, maka Anda dapat menghemat waktu dan bujet Anda.

  3. 3.) Manfaatkan software POS dan akuntansi

    Saat Anda ingin mendirikan bisnis apapun, Anda perlu menyusun keuangan bisnis Anda dengan teratur. Tak peduli bisnis Anda masih seumur jagung, Anda butuh seseorang yang ahli dalam keuangan. Tujuannya tak lain adalah untuk menghindarkan bisnis Anda dari beragam resiko yang bisa muncul di masa depan. Begitu pula saat Anda mendirikan bisnis coffee shop.

    Namun, tak dapat dipungkiri bahwa merekrut akuntan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nah, sebagai gantinya, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi yang telah terintegrasi dengan sistem point of sales (POS) seperti Sleekr Accounting. Dengan begini, setiap transaksi yang terjadi menggunakan POS di coffee shop bisa langsung tercatat dan direkap pada software akuntansi. Hal ini pasti akan memudahkan Anda dalam menyusun berbagai data keuangan seperti arus kas dan neraca. Bahkan sistem POS juga dapat terhubung dengan data inventori bisnis.

  4. 4.) Perluas koneksi

    Saat merancang konsep coffee shop Anda, pasti telah terbayang di benak Anda siapa saja kiranya yang akan datang ke sana. Namun, apakah terpikir juga di benak Anda bagaimana caranya supaya orang-orang yang menjadi sasaran Anda benar-benar datang ke coffee shop Anda. Itulah kenapa diperlukan jaringan koneksi yang luas.

    Untuk memperoleh koneksi yang luas, Anda bisa memulai dari kerabat atau rekan Anda. Namun, jika ingin memiliki koneksi yang lebih “terkonsep” Anda bisa bergabung dengan asosiasi bisnis lokal atau komunitas yang sering memanfaatkan coffee shop. Ini juga dapat membantu pemasaran Anda nantinya.

  5. 5.) Perhatikan menu dan kualitas minuman

    Bisnis coffee shop tanpa adanya menu yang menarik tentu akan menjadi hambar karena bagaimana pun yang Anda jual adalah kopi. Oleh sebab itu, pastikan menu makanan dan minuman yang Anda sajikan memiliki kualitas baik. Sebagai permulaan, Anda bisa memperhatikan menu yang dijual para kompetitor atau melakukan riset ke target audiens. Jika sudah menentukan menu, giatlah mencari bahan-bahan terbaik agar hasil minuman nanti bisa baik pula.

    Dengan menentukan menu, Anda juga dapat menentukan peralatan apa yang Anda butuhkan nantinya serta bagaimana tata ruang coffee shop Anda. Selain itu, menyusun menu juga membantu Anda untuk menemukan vendor dan supplier yang tepat.

  6. 6.) Tentukan konsep pemasaran

    Di sinilah menu yang menarik dapat membantu Anda melangsungkan pemasaran sehingga pengunjung tertarik datang. Namun, selain menu, masih ada berbagai cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan bisnis coffee shop. Salah satunya melalui interior yang memanjakan mata dan Instagram-worthy. Pastikan perabotan dan warna dinding terlihat serasi sehingga menciptakan ambience yang nyaman. Lalu, Anda bisa memotret berbagai sisi interior coffee shop dan mengunggahnya ke akun Instagram. Sesekali, jangan lupa juga foto beberapa menu andalan Anda.

    Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, adakan kontes atau program reward yang menarik. Misalnya, minta pelanggan Anda untuk follow akun Instagram coffee shop. Sebagai reward, mereka bisa mendapatkan kopi gratis atau diskon khusus. Selain itu, Anda juga dapat bekerja sama dengan beberapa komunitas di tempat tinggal Anda. Tunjukkan bahwa coffee shop Anda sangat terbuka jika mereka mau mengadakan acara komunitas. Dengan begini, bisnis coffee shop Anda pasti akan ramai.

Functional Area

Marketing and sales

Supply Chains Management

Accounting and finance

HR

 

 

 

 

 

 

 

Business Functions

Membuat resep makanan dan minuman

membeli peralatan dapur seperti minyak dan bumbu masakan

Membuat catatan uang belanja

Membuat peraturan

 

Membuat daftar menu

Membeli bahan dasar makanan dan minuman

Mencatat penjualan harian Coffe Shop

Merekrut dan membuka lowongan pekerjaan

 

 

Menentukan pemasukan dan pengeluaran

Membeli wadah makanan dan minuman seperti cup,sedotan,kotak makanan

Membuat catatan inventaris dan stok barang

Pelatihan karyawan

Menentukan harga jual

·         Membeli mesin penggiling kopi (Coffe Grinder)

 

Membuat anggaran pembukuan arus kas

Melihat kinerja karyawan

Promosi dan marketing

Menyediakan aplikasi kasir (Point of Sale)

Membuat pembukuan laba rugi

Memberikan gaji

Sistem Informasi Terintegrasi

Membuat website sebagai media promosi

Memanfaatkan aplikasi Whatsapp untuk berhubungan dengan supplier

Memakai aplikasi Ms.Excel untuk mencacat rencana anggaran

Memakai aplikasi Zoom untuk tes wawancara kepada calon karyawan di masa pandemic


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Startup Konvensional & Digital

  Tugas KWU Review Startup Konvensional & Digital     Startup Konvensional : Warkop DKI (Warung Kopi Dekat Karang Indah) War...