Resume tentang pentingnya belajar sistem informasi, penggunaan, manfaat dan dampak sistem informasi terhadap 3 bidang, yaitu: •Maritim •Transportasi •Logistik
Pengertian maritim lebih dikaitkan dengan kelautan serta pelayaran dan perdagangan yang dilaksanakan di wilayah laut; sedangkan kemaritiman merupakan hal yang menyangkut masalah maritim khususnya terkait dengan sifat-sifat dari kepulauan di seluruh wilayah Indonesia (https://kbbi.web.id/maritim). Sementara itu, negara maritim adalah negara yang berbatasan dengan laut yang sangat luas dan sebagian besar kegiatannya meliputi perdagangan dan transportasi, perang (untuk menentukan batas teritorial), atau untuk aktivitas maritim (kegiatan yang menggunakan laut untuk menyampaikan atau menghasilkan hasil akhir) (Merriam-webster, 2017). Pada penelitian ini dilakukan empat tahap penelitian, yaitu (1) mengetahui jumlah artikel yang sesuai dengan kata kunci Indonesia sebagai poros maritim dunia melalui ISJD; (2) recall berdasarkan rincian tiap judul dari masing-masing kata kunci (persentase data tertelusur dari keseluruhan data terkait bidang maritim dalam database); (3) presisi hasil recall judul dengan kata kunci (persentase ketepatan judul tertelusur dari kata kunci bidang maritim dalam database); (4) presisi hasil recall di setiap elemen metadata melalui data bibliografi dan fullteks/abstrak (persentase ketepatan artikel yang terinput dalam setiap elemen metadata). Hasil penelusuran di ISJD menggunakan 25 kata kunci bidang Maritim diperoleh sejumlah 609 judul artikel. Artikel yang terbanyak adalah yang berasal dari kata kunci Marine transportation, yaitu sejumlah 96 artikel; kemudian Maritime law sebanyak 83 artikel, dan Marine pollution 69 artikel, serta Shipping sejumlah 63 artikel. Hasil temuan diatas menunjukkan bahwa topik penelitian yang paling banyak dilakukan selama periode tujuh tahun (2009-2016) yaitu tentang Maritime transportation dan Maritime law. Hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan bahwa pelanggaran teritorial di perairan Indonesia dan pencurian ikan banyak dilakukan oleh negara-negara tetangga Indonesia, seperti Malaysia, Australia, China, Thailand, dsb. Sedangkan frekuensi yang terkecil adalah Marine Alga as Food (satu artikel), Marine Park and Reserves (dua artikel), dan Marine Biodiversity (tiga artikel).
teknologi informasi di bidang transportasi di indonesia, sangatlah berperan penting pada peradaban dunia khususnya di indonesia yang dimana transportasi digunakan untuk membantu manusia, transportasi terbagi menjadi 3 jenis yaitu darat, laut, dan udara. Di indonesia transportasi udara dalam perkembangannya diawali pada era masa jabatan bapak teknologi yaitu bapak Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng yang menjabat sebagai presiden 3 pada saat itu, pak habibie pertama kali meluncurkan pesawat yang dirancang oleh IPTN sekarang (PT dirgantara indonesia,PT DI , indonesian Aerospace) yaitu pesawat N-250. untuk aplikasnya yaitu E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk membeli tiket untuk acara lokal. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secaradigital dalam sistem komputer milik perusahaan penerbangan. pada transportasi darat juga mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan adanya teknologi informasi contohnya yaitu aplikasi TRON merupakan aplikasi pemesanan Angkutan Umum (seperti Angkot, Bajaj, Bajaj Qute, Mikrolet/ Jaklingko, Bus, Shuttle, dan lainnya) secara Online dan berbasis Ride-Sharing. Dengan aplikasi TRON, yang selama ini Angkutan Umum Beroperasi secara Point to Point kini menjadi On Demand, dimana penumpang bisa diarahkan untuk penjemputan di halte virtual yang berada terdekat dengan posisinya. ranpada perkembangan teknologi informasi juga menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif pada perkembangan teknologi informasi di bidang transportasi. Dampak positif teknologi informasi di bidang transportasi : a. Mempermudah dan mempercepat manusia berpergian dari suatu tempat ketempat lainnya. b. b. Menjadi suatu peluang usaha sehingga dapat memperkecil tingkat pengangguran. c. Mempermudah suatu Negara untuk bekerja sama dengan Negara lainnya dalam bidang ekpor impor. d. Akan Lebih Cepat Mendapatkan Informasi- Informasi Yang Akurat Dan Terbaru Di Bumi Bagian Manapun Melalui Internet. e. Perjalanan Menjadi Lebih Efisien Dengan Menggunakan Kendaraan Modern Dampak negatif teknoologi informadi di bidang transportasi : a. merusak alam. b. Meningkatkan terjadinya kecelakaan. c. Menyebabkan terjadinya kemacetan. c. Dapat Merusak Kesehatan akibat polusi udara.(TI 19 PALU) Manfaat Transportasi Udara • Dengan Sistem komputer yang ada di ruang pilot digunakan untuk mengendalikan pesawat sepeti menentukan arah. Jangan dikira pesawat tidak memilki jalur dan bebas. Transportasi Darat • Dalam pengaturan lalu lintas kereta yang menggunakan sistem komputer untuk menentukan jalur / Rel yang harus dilalui. Agar tidak mengalami bentrok. • Pengaturan Traffic Light / lampu stopan yang menggunakan sistem komputer untuk membantu mengatur lalu lintas di jalan raya. Transportasi Laut • Pada Kapal yang dikendalikan oleh mesin yang mana mesin tersebut menggunakan sistem komputer. • Pada Sistem Navigasi yang digunakan di dalam kapal untuk membantu mengarahkan jalannya kapal saat di tengah lautan. Berbagai jenis teknologi telah digunakan untuk membantu menciptakan sistem transportasi cerdas ini, antara lain : • Bluetooth detection. • sensing technology • komunikasi nirkabel • video vehicle detection • teknologi komputasi • inductive loop detection • floating car data/floating cellular data
ASAL USUL LOGISTIK Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti "rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi".Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancisloger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan.Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan.Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi. Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar 'Logistikas', yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang. Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of military science relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and facilities."Definisi lainya adalah "the time-related positioning of resources."Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari ilmu teknik yang membuat "sistem manusia" bukan "sistem mesin".
SEJARAH LOGISTIK
Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya.Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang.Maka dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai.Karena masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa Troya.Perang ini berlangsung selama sepuluh tahun.Sejarawan Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam peperangan. Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya logistik.Di antara kalimat-kalimat dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik Achilles. Pada pahatanya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa Yunani, dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya. Salah satu kampanye perang pertama di masa kuno ialah Perang Persia.Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di Yunani. Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu. Maka dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang. Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukanya di depan.
LOGISTIK MILITER Dalam ilmu militer, menjaga agar jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial � Napoleon bahkan mengatakan logistik adalah faktor terpenting � dalam strategi militer, karena sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya. Kekalahan Inggris di Perang Kemerdekaan Amerika dan kekalahan Poros di medan Afrika Perang Dunia II semua disebabkan oleh kegagalan logistik. Pemimpin bersejarah speerti Hannibal Barca, Alexander the Great, dan Duke Wellington dianggap sebagai jenius dalam logistik. ILS (Integrated Logistics Support) adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu. Dalam logistik militer, perwira logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber daya ke tempat dimana mereka dibutuhkan. Manajemen rantai suplai di logistik militer biasanya bersinggungan dengan variabel-variabel tertentu untuk memprediksi biaya, penurunan kualitas, konsumsi dan permintaan masa depan. Pengelompokan kategori AD AS yaitu klasifikasi suplai dikembangkan sedemikian rupa sehingga suplai dengan kategori konsumsi yang mirip dikelompokan menjadi grup-grup tersendiri untuk kegunaan perencanaan lebih lanjut. Contohnya, konsumsi pada masa damai untuk amunisi dan bahan bakar akan lebih sedikit dibandingkan pada masa peperangan, dimana suplai lainya seperti makanan dan baju memiliki rasio konsumsi yang konstan tanpa menghiraukan perang maupun damai. Pasukan akan selalu membutuhkan seragam dan makanan, lebih banyak pasukan berarti kebutuhan makanan dan seragam akan lebih banyak.
MANAJEMEN LOGISTIK Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan. Sistem Informasi Manajemen Menurut Davis (1984:3): Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang terintegrasi antara manusia dan mesin yang mampu memberikan informasi sedemikian rupa untuk menunjang jalannya operasi, jalannya manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi.Sistem tersebut menggunakan perangkat keras dan lunak (software dan hardware), prosedur manual, model-model untuk analisa, perencanaan dan pengambilan keputusan juga database. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Logistik adalah sistem informasi yang terpadu antara manusia dan komputer dan berfungsi dalam pengelolaan persediaan dalam tujuan menyediakan informasi untuk analisa, perencanaan, operasional, dan pengendalian, dalam mendukung pengambilan keputusan manajemen dalam sebuah organisasi. Manajemen Logistik Terpadu merupakan suatu kegiatan manajemen logistik yang meliputi 2 bidang yang berkaitan, yaitu: bidang organisasi logistik dan bidang koordinasi logistik. 1. Bidang Operasi Logistik, merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik. Manajemen distribusi fisik menyangkut masalah pengangkutan produk kepada langganan.Dalam distribusi fisik, langganan dipandang sebagai pemberhentian terakhir dalam saluran pemasaran.Manajemen material adalah menyangkut perolehan (procurement) dan pengangkutan material, suku cadang dan atau persediaan barang jadidari tempat pembelian ke tempat pembuatan/perakitan gudang atau toko pengecer. Proses transfer internal adalah mengenai pengawasan terhadap komponen-komponen setengah jadi pada waktu ia mengalir diantara tahap-tahap manufacturing dan pengangkutan awaldari produk jadi ke gudang atau ke saluran pengecer. 2. Bidang Koordinasi Logistik, yang menyangkut pada kegiatan-kegiatan komunikasi dan perencanaan. Bidang ini meliputi identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi logistik, antara lain: a. Peramalan (forecasting) b. Pengolahan pesanan (order processing) c. Perencanaan operasi d. Perencanaan kebutuhan material (procurement) .
HUBUNGAN FUNGSI-FUNGSI SISTEM INFORMASI DALAM LOGISTIK Sistem informasi manajemen merupakan sistem operasional yang melaksanakan berbagai ragam fungsi untuk menghasilkan output yang berguna bagi pelaksana operasi dan manajemen organisasi yang bersangkutan. Output dari sistem informasi adalah: 1. Dokumen transaksi, seperti faktur penjualan, bukti pembayaran gaji, rekening langganan dan pesanan pembelian. 2. Laporan yang direncanakan sebelumnya, isi dan bentuknya telah direncanakan terlebih dahulu, seeperti laporan penjualan, persediaan, dan arus dana. 3. Laporan dan jawaban atas pertanyaan yang sifatnya sementara, terjadi pada waktu yang tidak teratur dan memerlukan data atau analisis yang tidak direncanakan lebih dahulu. 4. Dialog manusia/mesin, merupakan suatu cara dimana seorang pemakai dapat berinteraksi dengan suatu model untuk memperoleh suatu pemecahanyang memuaskan. Model yang dimaksud seperti model perencanaan pabrik, model analisis penanaman modal, dsb. Tujuan daripada sistem informasi adalah di desain untuk menyediakan informasi bagi tiap unit fungsional. Struktur sistem informasi berdasarkan kegiatan manajemen adalah: 1. Pengendalian operasional, suatu proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. 2. Pengendalian manajemen, diperlukan oleh berbagai manajer bagian, pusat laba, dan untuk mengukur prestasi, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional dan mengalokasikan sumber daya. 3. Perencanaan strategik, mengembangkan strategi sebagai sarana organisasi untuk mencapai tujuan. Fungsi Logistik meliputi kegiatan seperti pembelian, penerimaan, persediaan, dan distribusi. Maka struktur informasinya meliputi: 1. Transaksi yang harus diolah mencakup permintaan pembelian, pesanan pembelian, pesanan produksi, laporan penerimaan, tanda sediaan, permintaan pengangkutan, dan dokumen pengangkutan. 2. Pengendalian operasional, menggunakan informasi yang ada dalam daftar dan laporan seperti pembelian yang terdahulu, delivery terdahulu, barang tidak ada dalam persediaan, barang yang berlebihan, laporan perputaran persediaan, ikhtisar prestasi penjualan, dan analisa prestasi pengangkutan. 3. Informasi Pengandalian Informasi untuk logistik terdiri dari perbandingan antara tingkatan persediaan yang direncanakan dengan aktual, harga pembelian barang, perputaran dan sebagainya. 4. Perencanaan strategik melibatkan analisis distribusi baru, kebijaksanaan baru berkaitan dengan penjualan, dan strategi make or buy. Informasi mengenai teknologi baru, alternatif distribusi, dan sebagainya, menjadi diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar